Direktur RS Indonesia Meminta Perlindungan Penuh Untuk GazaDirektur RS Indonesia Meminta Perlindungan Penuh Untuk Gaza

Direktur Rumah Sakit Indonesia (RS) Atef al-Kahhow meminta pemerintah Indonesia memberikan perlindungan penuh pada rumah sakit Indonesia di Jalur Gaza.

”Dikarenakan pengungsi yang ada di RS yang jumlahnya sudah mencapai lebih dari 5.000 orang, maka dari hati RS Indonesia meminta tolong ke pemerintah agar memberikan perlindungan yang penuh untuk seluruh pekerja disini”

Permintaan Dari Direktur Rumah Sakit Atef al-Kahhow

Rumah sakit di Indonesia diserang dan di bom sejak hari pertama yang mengakibatkan dua pekerjanya meninggal dunia.

Rumah Sakit Indonesia meminta pemerintah Indonesia untuk menekan negara-negara yang terlibat penyerangan di Jalur Gaza agar menghentikan penyerangan terhadap rumah sakit Indonesia.

”Kami berharap pemerintah Indonesia mampu memberikan tekanan yang kuat kepada PBB (Amerika Serikat) dan kepada penjajah untuk memberhentikan serangan terhadap rumah sakit”’

RS Indonesia yakin pemerintah mampu menghentikan serangan terhadap masyarakat Palestina dan memberikan perlindungan terhadap wisma Indonesia.

“Kami sangat yakin bahwa pemerintah Indonesia mampu memberikan tekanan yang kuat kepada PBB, kepada PBB (Amerika Serikat), kepada penjajah untuk menghentikan serangan terhadap rumah sakit,” kata Atef.

Direktur RS Indonesia di Gaza juga meminta pemerintah Indonesia memberikan tekanan kepada semua negara

Kami meminta Pemerintah Indonesia untuk memberikan tekanan kepada semua pihak, baik Amerika, Inggris, Perancis, PBB. Agar segera menghentikan serangan di Jalur Gaza,” kata Atef.

Jadi mungkin masih ada ketidakakuratan dalam penerjemahan, harap selalu menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama kami.

Dibangun tepat di luar kamp pengungsi terbesar di Jabalya, Rumah Sakit Indonesia melayani sekitar 300.000 warga Palestina yang terkena dampak konflik baru-baru ini.

Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla meresmikan rumah sakit baru tersebut pada tanggal 9 Januari. Rumah sakit tersebut telah merawat lebih dari 250 pasien setiap harinya.

Dalam pidatonya, Kalla menggambarkan RS Indonesia sebagai “simbol kerja sama” yang akan mempererat hubungan bangsa dan Palestina.

Kalla juga berharap hal ini dapat menjadi contoh tindakan yang harus diambil oleh negara-negara lain untuk membantu Palestina memperoleh kemerdekaan.

Dengan fasilitas 110 tempat tidur, Rumah Sakit Indonesia menawarkan klinik rawat jalan, bedah umum dan ortopedi, departemen khusus untuk penyakit perut dan satu-satunya pemindai CT modern di wilayah tersebut.

Berbicara kepada Reuters atas nama Kementerian Kesehatan Palestina, Aschraf alQidra mengatakan rumah sakit tersebut “mewakili kontribusi besar terhadap situasi kesehatan di Gaza.” Bank Dunia memperkirakan Gaza hanya memiliki rata-rata 1,3 tempat tidur rumah sakit untuk setiap 1.000 orang.

Rasio tersebut adalah 5,4 di Uni Eropa. Kekurangan obat-obatan, peralatan dan staf juga terbukti kronis.

Baca Juga : Ribuan Perempuan Di AS Klaim Obat Pelurus Rambut Pemicu Kanker